Pages

Kamis, 19 Februari 2015

Jenis-Jenis Perubahan Sosial

A. Modernisasi

Pengertian Modernisasi
Menurut Wilbert E Moore modernisasi mencakup suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern
dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomi dan politis yang menjadi ciri negara-negara barat yang stabil. Karakteristik umum modernisasi yang menyangkut aspek-aspek sosio-demografis masyarakat dan aspek-aspek sosio-demografis digambarkan dengan istilah gerak sosial (social mobility). Artinya suatu proses unsur-unsur sosial ekonomis dan psikologis mulai menunjukkan peluang-peluang ke arah pola-pola baru melalui sosialisasi dan pola-pola perilaku. Perwujudannya adalah aspek-aspek kehidupan modern seperti misalnya mekanisasi, mass media yang teratur, urbanisasi, peningkatan pendapatan perkapita dan sebagainya. 

Syarat-syarat Modernisasi

Modernisasi pada hakikatnya mancakup bidang-bidang yang sangat banyak. Syarat-syarat suatu modernisasi adalah sebagai berikut:
a. Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat.
b. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi yang baik, jauh dari KKN, serta semangat kerja yang tinggi.
c. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu. Misalnya BPS (Badan Pusat Statistik) yang menjadi sumber data bagi pemerintah.
d. Penciptaan iklim yang favorable (kondusif) dalam masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
e. Kedisiplinan yang tinggi, tetapi tidak melanggar HAM warga negara.
f. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial (social planning)


B. Globalisasi

Pengertian Globalisasi
Kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang berarti universal (mendunia). Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk interaksi yang lain.
Globalisasi memiliki banyak definisi, salah satunya seperti yang dikemukakan oleh Lodge (1991), mendefinisikan globalisasi sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun lingkungan. Dengan pengertian ini globalisasi dikatakan bahwa masyarakat dunia hidup dalam era dimana kehidupan mereka sangat ditentukan oleh proses-proses global. 

Ciri Globalisasi
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
a. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi, satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi sedemikian cepatnya, sehingga memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
b. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
c. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, fim, musik, dan transmisi berita dan olahraga internasional). Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beranekaragam budaya, misalnya dalam bidang fashion dan makanan.
d. Meningkatknya masalah besama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional dan lain-lain. 

Dampak Modernisasi dan Globalisasi
Modernisasi dan globalisasi memiliki dampak atau akibat bagi manusia dan lingkungannya, dampak yang baik (positif) ataupun buruk (negatif). 

Dampak Positif
Dampak positif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut.
a. Memudahkan untuk mendapatkan barang yang berkualitas bagus dengan harga yang paling murah.
b. Tersedianya lapangan pekerjaan bagi tenaga profesional.
c. Perkembangan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat dunia.
d. Komunikasi tanpa dibatasi jarak dan waktu sehingga dapat memperlancar perdagangan internasional.
e. Terbukanya peluang bisnis dan kemudahan di bidang pendidikan, politik, pertahanan dan keamanan.
f. Pembangunan yang lebih terencana dan berorientasi pada kebutuhan hidup warga dunia.
g. Penanaman modal asing memicu pertumbuhan ekonomi negara berkembang.
h. Terjadinya migrasi yang tinggi dalam suatu negara maupun dari negara yang satu ke negara yang lain.
i. Bercampurnya berbagai kebudayaan dari berbagai daerah dan negara.

Dampak Negatif
Dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut.
a. Bergesernya nilai-nilai dan sikap seseorang karena pengaruh negatif dari teknologi komputerisasi, media massa, dan alat komunikasi.
b. Tumbuhnya mental frustasi, minder, stres dan tertekan karena tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
c. Posisi tawar yang selalu kalah bagi negara berkembang yang dikalahkan oleh negara maju membuat negara berkembang semakin terpuruk dan tidak dapat berkompetisi dengan negara maju.
d. Orientasi hidup hanya pada nilai ekonomi menyebabkan bergesernya nilai-nilai kemanusiaan, keharmonisan hidup dengan lingkungan dan kehangatan persahabatan.
e. Hilangnya budaya asli daerah tertentu akibat tidak dipatenkan.
f. Makin merajalelalnya kaum kapitalis atau pemilik modal yang dengan leluasa menanamkan modalnya di segala penjuru dunia.
g. Kemajuan teknologi yang dimanfaatkan untuk merusak dunia menjadi ketakutan semua pihak.

C. Sekularisme dan Sekularisasi 

Sebelum memahami lebih jauh tentang sekularisme dengan sekularisasi, ada baiknya jika kita bedah apa arti sekuler itu sendiri. Sekuler adalah sebuah pengertian netral. Ia tidak terkait dengan paham, tetapi bermakna tanpa kualifikasi baik atau buruk. Kata sekuler berasal dari kata Latin “seculum” berarti “dunia.”
Sekularisme tidak identik dengan sekuler. Sekularisme tumbuh sebagai suatu paham dan ideologi yang memisahkan diri sama sekali suatu bentuk keyakinan tertentu.

Sekularisme adalah sebuah paham atau ideologi yang menyatakan bahwa sebuah institusi (baik organisasi ataupun Negara) harus berdiri terpisah dari agama atau kepercayaan (dogma). Sekularisme tidak memihak kepada sebuah kepercayaan tertentu, sehingga dapat menunjang kebebasan beragama dan membebaskan dari pemaksaan atas suatu kepercayaan tertentu.

Sedangkan sekularisasi berhubungan erat dengan sekularisme, sebab sekularisasi berarti penerapan sekularisme. Namun ada beberapa perbedaan yang sangat mendasar antara sekularisme dengan sekularisasi, terutama dalam ranah praktik. Sekularisasi diartikan sebagai pemisah antara urusan duniawi dan ukhrawi. Jadi sekularisasi berarti terlepasnya dunia dari pengertian-pengertian religius yang suci, dari pandangan dunia semu, atau dari semua mitos supra-natural. Sekularisasi tidak hanya melingkupi aspek-aspek kehidupan sosial dan politik saja, tetapi juga telah merambah ke aspek kultur, karena proses tersebut menunjukkan lenyapnya penentuan simbol-simbol integrasi kultural. Sekularisasi juga berarti merosotnya otoritas agama-agama.

Sehingga pengertian Sekularisasi adalah gerakan yang menerima otonomi dunia di satu pihak, dan di lain pihak mengakui adanya eksistensi Tuhan serta segala bentuk ajarannya. Sekularisasi bertolak belakang dengan sekularisme yang menyangkal eksistensi dan otonomi Tuhan.

Komponen
Unsur-unsur yang melingkupi dimensi sekularisasi adalah:
1. Penidak-keramatan alam
Pembebasan alam dari nuansa keagamaan (roh-roh animistis, dewa-dewa dan magik). Juga memisahkannya dari Tuhan. Sehingga manusia boleh berbuat bebas terhadap alam, memanfaatkannya menurut kebutuhan-kebutuhan dan rencana-rencannya.
2. Desakralisasi Politik
Penghapusan legitimasi sacral kekuasaan politik. Artinya kaum secular tidak menghendaki munculnya pemimpin atau penguasa atas dasar anggapan ‘kekeramatan’ dan kesakralan. Jadi mereka menolak para pemimpin agama dan nabi-nabi.
3. Dekonsekrasi nilai-nilai
Menurut kaum secular semua karya-karya budaya dan system nilai itu bersifat relatif, begitu pun agama.

D. Westernisasi

  Westernisasi adalah sebuah arus besar yang mempengaruhi kehidupan suatu bangsa maupun negara yang bertujuan untuk mewarnai kehidupan sehari-hari bangsa-bangsa dengan gaya Barat.
DAMPAK WESTERNISASI Segala sesuatu ada dengan membawa dampak pada kehidupan tidak terkecuali westernisasi. Banyak dampak yang dibawa oleh westernisasi untuk negara-negara Timur. Dampak tersebut antara lain 1. Westernisasi melahirkan sekularisasi Sekularisasi adalah mengasingkan agama dar kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dengan ide ini masyarakat dicegah untuk melibatkan peran dan fungsi agama dalam mengatur urusan-urusan politik 2. Westernisasi memunculkan demokratisasi dan liberalisasi. Kedua paham tersebut berasal dari dunia barat, dengan adanya westernisasi secara tidak langsung paham tersbut mempengaruhi pola dan pikiran kita dalm dunia pemerintahan maupun perekonomian. 3. Hilangnya tradisi dan budaya asli Dengan adanya westernisasi orang lebih banyak menghambakan kebudayaan-kebudayaan asing daripada kebudayaan sendiri. 4. Dapat mengakibatkan turunnya moral penduduk suatu negara yang terkena dampak westernisasi. Misalnya, dunia malam membuat bangsa indonesia terjebak dalam hal-hal yang bersifat negatif dan tidak sesuai dengan etika negara indonesia. 5. Gaya Hidup Kebarat-baratan Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain. 6. Sikap Individualistik Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial. 7. Pola Hidup Konsumtif Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada. F. MANFAAT WESTERNISASI 1. Perubahan Tata Nilai dan Sikap Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional. 2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju. 3. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transpor

Read more at: http://rahmat-dwinugroho.blogspot.com/2012/01/westernisasi.html
Copyright Satria-PC.blogspot.com

DAMPAK WESTERNISASI Segala sesuatu ada dengan membawa dampak pada kehidupan tidak terkecuali westernisasi. Banyak dampak yang dibawa oleh westernisasi untuk negara-negara Timur. Dampak tersebut antara lain 1. Westernisasi melahirkan sekularisasi Sekularisasi adalah mengasingkan agama dar kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dengan ide ini masyarakat dicegah untuk melibatkan peran dan fungsi agama dalam mengatur urusan-urusan politik 2. Westernisasi memunculkan demokratisasi dan liberalisasi. Kedua paham tersebut berasal dari dunia barat, dengan adanya westernisasi secara tidak langsung paham tersbut mempengaruhi pola dan pikiran kita dalm dunia pemerintahan maupun perekonomian. 3. Hilangnya tradisi dan budaya asli Dengan adanya westernisasi orang lebih banyak menghambakan kebudayaan-kebudayaan asing daripada kebudayaan sendiri. 4. Dapat mengakibatkan turunnya moral penduduk suatu negara yang terkena dampak westernisasi. Misalnya, dunia malam membuat bangsa indonesia terjebak dalam hal-hal yang bersifat negatif dan tidak sesuai dengan etika negara indonesia. 5. Gaya Hidup Kebarat-baratan Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain. 6. Sikap Individualistik Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial. 7. Pola Hidup Konsumtif Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada. F. MANFAAT WESTERNISASI 1. Perubahan Tata Nilai dan Sikap Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional. 2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju. 3. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transpor

Read more at: http://rahmat-dwinugroho.blogspot.com/2012/01/westernisasi.html
Copyright Satria-PC.blogspot.com
DAMPAK WESTERNISASI Segala sesuatu ada dengan membawa dampak pada kehidupan tidak terkecuali westernisasi. Banyak dampak yang dibawa oleh westernisasi untuk negara-negara Timur. Dampak tersebut antara lain 1. Westernisasi melahirkan sekularisasi Sekularisasi adalah mengasingkan agama dar kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dengan ide ini masyarakat dicegah untuk melibatkan peran dan fungsi agama dalam mengatur urusan-urusan politik 2. Westernisasi memunculkan demokratisasi dan liberalisasi. Kedua paham tersebut berasal dari dunia barat, dengan adanya westernisasi secara tidak langsung paham tersbut mempengaruhi pola dan pikiran kita dalm dunia pemerintahan maupun perekonomian. 3. Hilangnya tradisi dan budaya asli Dengan adanya westernisasi orang lebih banyak menghambakan kebudayaan-kebudayaan asing daripada kebudayaan sendiri. 4. Dapat mengakibatkan turunnya moral penduduk suatu negara yang terkena dampak westernisasi. Misalnya, dunia malam membuat bangsa indonesia terjebak dalam hal-hal yang bersifat negatif dan tidak sesuai dengan etika negara indonesia. 5. Gaya Hidup Kebarat-baratan Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain. 6. Sikap Individualistik Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial. 7. Pola Hidup Konsumtif Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada. F. MANFAAT WESTERNISASI 1. Perubahan Tata Nilai dan Sikap Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional. 2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju. 3. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transpor

Read more at: http://rahmat-dwinugroho.blogspot.com/2012/01/westernisasi.html
Copyright Satria-PC.blogspot.com
 CIRI-CIRI:
1. Gaya hidup seakan bebas tanpa mengenal nilai dan norma
2. gaya hidup boros
3. suka berhura hura dan berpesta
4. pergaulan bebas dan perilaku menyimapang
5. kawin kontrak tanpa ikatan yang sah
6. kegiatan terprogram( makan teratur, belanja ke swalayan).
  
      PERSAMAAN MODERNISASI, SEKULARISME, DAN    WESTERNISASI:
1. Modernisasi, westernisasi dan sekularisasi sama-sama mempunyai kepentingan soal duniawi.
2. Sama-sama memiliki unsure-unsur dari dunia Barat.
3. Sama-sama merupakan hasil perbandingan dari berbagai aspek kehidupan manusia yang     dirasionalkan.
4. Sama-sama merupakan suatu proses perubahan dari suatu yang dianggap kurang menjadi sesuatu yang dianggap lebih bagi penganutnya. 

      PERBEDAAN MODERNISASI, SEKULARISME, DAN WESTERNISASI:
1. Modernisasi
a. Modernisasi mutlak ada dan diperlukan oleh setiap Negara
b. Tidak mengesampingkan nilai-nilai keagamaan.
2. Westernisasi
a. Mutlak pembaratan.
b. Munculnya westernisasi karena perkembangan masyarakat modern itu terjadi di dalam kebudayaan barat yang disajikan dalam bentuk barat. Sedangkan bentuk barat itu sering kali dipandang sebagai satu-satunya kemungkinan yang ada.
3. Sekularisasi
a. Berorientasi semata-mata kepada kepentingan duniawi.
b. Tidak terikat pada nilai-nilai keagamaan.  
  

E. LIBERALISME

Dalam ensiklopedia wikipedia di jelaskan bahwa liberalisme adalah suatu paham atau tradisi politik yang menjunjung tinggi terhadap kebebasan. Secara umum paham ini ingin menciptakan sebuah masyarakat yang menjamin adanya kebebasan berfikir, berpolitik dan kebebasan dalam memiliki harta benda bagi setiap orang.
Kata liberal berasal dari bahasa Latin liber yang artinya adalah bebas, merdeka atau bukan hamba. Marcus Aurelius (121-180) dalam tulisannya yang berjudul Meditation menjelaskan dalam sistem pemerintahan yang mendasarkan pada kebebasan. 

NILAI-NILAI:
-Kesempatan yang sama
-Adanya pengakuan terhadap persamaan manusia
-Pemerintah harus mendapat persetujuan dari yang diperintah
-Yang menjadi pemusatan kepentingan adalah individu   

 MACAM MACAM LIBERALISME:
Pertama : Liberalisme Politik, yaitu aliran politik yang menentang kekuasaan raja yang mutlak atau diktator, Tokohnya John Locke contohnya adalah Magna Carta.
Kedua : Liberalisme Budaya, yaitu aliran yang menentang segala bentuk undang-undang atau peraturan, baik yang didasarkan pada ajaran agama atau norma masyarakat yang mengekang kebebasan individu yang berkenaan dengan cara hidup seperti kebebasan berfikir, beragama dan hubungan seksual. Tokohnya adalah John stuart Mill. contoh kasus adalah negara Belanda.
Ketiga : Liberalisme Ekonomi, yaitu aliran yang menentang segala undang-undang yang membatasi hak milik pribadi, Tokohnya adalah Adam Smith dan David Ricardo.
Keempat : Liberalisme Sosial, yaitu aliran yang menentang segala bentuk ketidaksamarataan dalam hal mendapatkan peluang, Tokohnya adalah John Dewey dan Mortimer Adler.



F. HEDONISME
                                               
Kata hedonisme diambil dari Bahasa Yunani hēdonismos dari akar kata hēdonē, artinya "kesenangan". 

Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.

Dalam era globalisasi dewasa ini yang ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di segala bidang, merupakan suatu realitas yang tak dapat dipungkiri dan tak mungkin dihindari oleh setiap orang yang hidup di zaman ini. Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi, lebih-lebih media elektronik telah menawarkan suatu gagasan baru ke seluruh dunia tanpa memperhitungkan dampak-dampak negatif yang dapat ditimbulkannya terhadap norma agama dan moral manusia.

Ciri-Ciri Manusia Yang Terjebak Dalam Hedonisme:
  1. Sok kaya, meskipun dalam kehidupan sehari-hari sangat jauh dari kesan manusiawi
  2. Sok gaul, sehingga apapun akan dilakukan agar supaya eksistensi diri tetap terjaga
  3. Ingin terlihat fashionable

  4. Narsisme
  5. Lebih mementingkan gaya dari pada otak
  6. Suka meniru-niru (followers) dari pada menjadi trendsetters
  7. Rasa nasionalisme yang rendah
  8. Hanya membaur sebatas golongan2 tertentu saja
  9. Sok kebarat baratan dan menganggap rendah kebudayaan sendiri
  10. Tingkat kreatifitas yang rendah
  11. Tingkat konsumerisme yang tinggi (besar pasak dari pada tiang)
  12. Tingkat produktifitas yang rendah (pemalas)
  13. Tingkat kepedulian sosial yang rendah
  14. Suka menilai manusia hanya dari fisik saja bukan dari kepribadian dan kapasitasnya
  15. Menganggap moralitas/agama/norma/etika adalah hal yang bukan utama 


0 komentar:

Posting Komentar